Di Poskan Oleh :
I.
Aneka Ragam Agama Di Indonesia Dan Tempat Ibadahnya
AGAMA ISLAM
Nama
Kitab Suci : Al- Qur’an
Nama
Pendiri : Nabi Muhammad
SAW
Permulaan : Sekitar 1400 tahun
yang lalu
Tempat
Ibadah : Masjid
Hari
Besar Keagamaan : Hari Raya Idul
Fitri, Hari Raya Idul, Adha,
Tahun Baru Hijrah, Isra’ Mi’raj
AGAMA KRISTEN PROTESTAN
Nama
Kitab Suci : Alkitab
Nama
Pendiri : Yesus Kristus
Permulaan
: Sekitar 2000
tahun yang lalu
Tempat
Ibadah : Gereja
Hari
Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari
Jumat Agung, Hari Paskah,
Kenaikan Isa Almasih
AGAMA KATOLIK
Nama
Kitab Suci : Alkitab
Nama
Pendiri : Yesus Kristus
Permulaan
: Sekitar 2000
tahun yang lalu
Tempat
Ibadah : Gereja
Hari
Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari
Jumat Agung, Hari Paskah,
Kenaikan Isa Almasih
AGAMA
HINDU
Nama
Kitab Suci :
Weda
Nama
Pendiri : -
Permulaan
: Sekitar
3000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah
: Pura
Hari Besar
Keagamaan : Hari
Nyepi, Hari Saraswati,
Hari Pager Wesi
AGAMA BUDDHA
Nama Kitab Suci : Tri Pitaka
Nama Pendiri :
Siddharta Gautama
Permulaan
: Sekitar
2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Vihara
Hari Besar Keagamaan : Hari Waisak,
Hari Asadha, Hari
Kathina
AGAMA
KHONHUCU
Nama Kitab
Suci :
Si Shu Wu Ching
Nama
Pendiri : Kong Hu Cu
Permulaan
: Sekitar
2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Li Tang / Klenteng
Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru
Imlek, Cap Go Meh
II. Pakaian
Adat Tradisional Dari 33 Provinsi Di Indonesia
Gambar Dan Nama Pakaian Adat Tradisional Dari 33 Provinsi di Indonesia - Mungkin anak muda
zaman sekarang sudah langka yang tertarik dengan kebudaya negara tercinta
Indonesia ini. Karena kebanyakan dari mereka terlalu sibuk dengan urusan seperti
pacaran, ke salon, shoping, nonton atau yang lainnya.
Namun jika bukan kita sebagai anak muda, siapa lagi yang akan melestarikan kebudayaan Indonesia minimal mengetahui kebudayaan masing-masing. Berikut adalah gambar dan nama rumah adat dari 33 provinsi di Indonesia.
Namun jika bukan kita sebagai anak muda, siapa lagi yang akan melestarikan kebudayaan Indonesia minimal mengetahui kebudayaan masing-masing. Berikut adalah gambar dan nama rumah adat dari 33 provinsi di Indonesia.
1.
Provinsi Nanggro Aceh Darussalam - Pakaian Adat Tradisional Ulee Balang
Pakaian adat
tradisional Aceh biasa adalah Ulee Balang, pakaian tersebut biasanya digunakan
oleh para raja dan keluarganya.
2.
Provinsi Sumatera Utara - Pakaian Adat Tradisional Ulos
Pakaian adat
tradisional Sumatera Utara adalah Ulos. Pakaian adat Ulos dianggap oleh
masyarakat suku Batak Karo sebagai ajimat yang mempunyai daya magis tertentu.
3. Provinsi Sumatera Barat - Pakaian Adat Tradisional
Bundo Kanduang
Pakaian adat
tradisional Sumatera Barat di bagi menjadi 2 yaitu Pakaian Penghulu dan Pakaian
Adat Bundo Kanduang yang terdapat di daerah Minangkabau Sumatra Barat.
4. Provinsi Riau - Pakaian Adat Tradisional Melayu
Pakaian adat
tradisional Riau adalah pakaian adat tradisional Melayu. Di Riau ada 3 macam
pakaian adat tradisional Melayu yaitu Siak Riau, Indragiri dan Bengkalis Riau.
5. Provinsi Kepulauan Riau - Pakaian Adat
Tradisional Belanga
Untuk pakaian adat tradisional pria, baju yang dipakai adalah baju Melayu berupa atasan yang disebut teluk belanga. Busana ini terdiri dari celana, kain sampin, dan songkok atau penutup kepala. Untuk perempuan, pakaian yang dipakai berupa baju kurung, kain, dan selendang. Selendang dipakai dengan cara disampirkan di bahu.
Untuk pakaian adat tradisional pria, baju yang dipakai adalah baju Melayu berupa atasan yang disebut teluk belanga. Busana ini terdiri dari celana, kain sampin, dan songkok atau penutup kepala. Untuk perempuan, pakaian yang dipakai berupa baju kurung, kain, dan selendang. Selendang dipakai dengan cara disampirkan di bahu.
6. Provinsi Jambi - Pakaian Adat
Tradisional Melayu Jambi
Pakaian adat
tradisional Jambi sama seperti yang ada di daerah Pulau Sumatera yang lain,
yaitu pakaian adat tradisional Melayu. Pakaian adat tradisional Melayu dari
Jambi ini biasanya lebih mewah daripada pakaian yang digunakan sehari-hari
karena disulam dengan benang emas dan dihiasi dengan berbagai hiasan yang mewah
untuk kelengkapannya.
7. Provinsi Sumatera Selatan - Pakaian Adat Tradisional Aesan Gede
Pakaian adat
tradisional Sumatera Selatan adalah Aesan Gede. Baju adat tradisional ini
terinspirasi dari zaman kerajaan Sriwijaya yang dulunya berjaya di daerah
Sumatera Selatan.
8. Provinsi Bangka Belitung - Pakaian Adat
Tradisional Paksian
Pakaian adat
tradisional Bangka Belitung adalah Paksian. Untuk perempuan biasanya memakai
baju kurung berwarna merah yang berbahan kain sutra dan kepalanya memakai
mahkota yang biasa disebut dengan nama Paksian. Sedangkan untuk laki-laki
menggunakan sorban atau yang biasa disebut masyarakat Bangka Belitung sebagai
Sungkon.
9. Provinsi Bengkulu - Pakaian Adat Tradisional
Bengkulu
Pakaian adat tradisional
wanita di Bengkulu mengenakan baju kurung berlengan panjang, bertabur
corak-corak, sulaman emas berbentuk lempengan-lempengan bulat seperti uang
logam. Pakaian adat tradisional pria terdiri atas jas, sarung, celana panjang,
alas kaki yang dilengkapi dengan tutup kepala dan sebuah keris.
10. Provinsi Lampung - Pakaian Adat Tradisional Tulang Bawang
Pakaian adat tradisional Lampung bila dicermati terdapat perbedaan antara lampung pesisir dengan lampung daratan tetapi pada dasar masih sama yaitu menggunakan kain tapis di hias dengan logam kuningan yang memper indah dan mebuat mewah, sedangkan kain tapis adalah suatu kain yang ditenun secara manual dengan menggunakan tinta mas yang di ukir dengan tangan tangan terampil hingga membuat yang memakai pakaian penganten tersebut terlihat lebih berwibawa.
11. Provinsi DKI Jakarta - Pakaian Adat Tradisional Betawi
Pakaian adat tradisional Jakarta biasa disebut dengan nama Pakaian Adat Betawi yang dipengaruhi dari berbagai corak masyarakat Jakarta yang sangat beragam diantaranya dipengaruhi oleh budaya Arab, China, Melayu dan Budaya Barat.
12. Provinsi Jawa Barat - Pakaian Adat Tradisional Kebaya
Untuk pakaian adat tradisional Jawa Barat memiliki perbedaan untuk laki-laki dan perempuan. Kain kebaya pada dasarnya digunakan perempuan di semua lapisan, baik rakyat biasan maupun bangsawan. Perbedaannya mungkin hanya pada bahan kebaya yang digunakan serta corak hiasnya.
13. Provinsi Banten - Pakaian Adat Tradisional Pangsi
Untuk masyarakat Baduy masih mengenakan pakaian adat tradisionalnya dalam kehidupan sehari-hari. Baduy Dalam sering mengenakan pakaian adat berwarna putih yang melambangkan kesucian. Sementara Baduy Luar mengenakan pakaian adat berwarna hitam.
14. Provinsi Jawa Tengah - Pakaian Adat Tradisional Kain Kebaya
Pakaian adat tradisional Jawa Tengah identik dengan penggunaan kain kebaya dengan motif batik, dimana batik yang digunakan merupakan batik tulis yang masih tergolong asli.
Pakaian adat tradisional Jawa Tengah identik dengan penggunaan kain kebaya dengan motif batik, dimana batik yang digunakan merupakan batik tulis yang masih tergolong asli.
15. Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta - Pakaian Adat Tradisional Kasatrian
Pakaian adat tradisional masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari seperangkat pakaian adat tradisional yang memiliki unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kelengkapan berbusana tersebut merupakan ciri khusus pemberi identitas bagi pemakainya yang meliputi fungsi dan peranannya. Oleh karena itu, cara berpakaian biasanya sudah dibakukan secara adat, kapan dikenakan, di man dikenakan, dan siapa yang mengenakannya.
16. Provinsi Jawa Timur - Pakaian Adat Tradisional Pesa'an
Pakaian adat tradisional Madura, Jawa Timur biasa disebut pesa’an. Pakaian ini terkesan sederhana karena hanya berupa kaos bergaris merah putih dan celana longgar. Untuk wanita biasa menggunakan kebaya.
17. Provinsi Bali - Pakaian Adat Tradisional Bali
Pakaian adat tradisional Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.
18. Provinsi Nusa Tenggara Barat - Pakaian Adat Tradisional Lombok
Pakaian adat tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Pakaian Adat Lombok.
19. Provinsi Nusa Tenggara Timur - Pakaian Adat Tradisional Nusa Tenggara Timur
Ti’langga merupakan aksesoris dari pakaian adat tradisional untuk pria Rote, Nusa Tenggara Timur. Untuk wanita, biasanya mengenakan baju kebaya pendek dan bagain bawahnya mengenakan kain tenun.
20. Provinsi Kalimantan Barat - Pakaian Adat Tradisional Perang
Pakaian ini adalah pakaian yang digunakan sudah sejak dulu oleh masyarakat Kalimantan Barat. Pakaian adat trasional Kalimantan Barat berbahan kulit kayu yang diproses menjadi kain. Untuk bahan utama yang digunakan sebagai bahan pakaian adat tradisional Kalimantan Barat adalah kulit kayu kapuo atau ampuro. Kulit kayu tersebut dipukul termasuk di pukul di dalam air menggunakan pemukul yang berbentuk bulat. Kemampuan mengolah kulit kayu menjadi kain oleh masyarakat merupakan kemampuan yang secara turun temurun diturunkan oleh nenek moyang.
Pakaian ini adalah pakaian yang digunakan sudah sejak dulu oleh masyarakat Kalimantan Barat. Pakaian adat trasional Kalimantan Barat berbahan kulit kayu yang diproses menjadi kain. Untuk bahan utama yang digunakan sebagai bahan pakaian adat tradisional Kalimantan Barat adalah kulit kayu kapuo atau ampuro. Kulit kayu tersebut dipukul termasuk di pukul di dalam air menggunakan pemukul yang berbentuk bulat. Kemampuan mengolah kulit kayu menjadi kain oleh masyarakat merupakan kemampuan yang secara turun temurun diturunkan oleh nenek moyang.
21. Provinsi Kalimantan Tengah - Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Tengah
Untuk pakaian adat tradisional pengantin pria di Kalimantan Tengah memakai celana panjang sampai lutut, selempit perak atau tali pinggang dan tutup kepala. Perhiasan yang dipakai adalah inuk atau kalung panjang, cekoang atau kalung pendek dan kalung yang terbuat dari gigi binatang. Pengantin wanita memakai kain berupa rok pendek, rompi, ikat kepala dengan hiasan bulu enggang, kalung dan subang.
22. Provinsi Kalimantan Selatan - Pakaian Adat Pengantin Bagajah Gamuling
Baular Lulut
Ada beberapa jenis pakaian adat tradisional Suku Banjar yang berasal dari provinsi Kalimantan Selatan, antara lain Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari, Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan dan Pengantin Babaju Kubaya Panjang.
Ada beberapa jenis pakaian adat tradisional Suku Banjar yang berasal dari provinsi Kalimantan Selatan, antara lain Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari, Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan dan Pengantin Babaju Kubaya Panjang.
23. Provinsi Kalimantan Timur - Pakaian Adat Tradisional Kalimantan Timur
Orang Kalimantan Timur biasanya mengenakan pakaian adat tradisional khas mereka bergantung fungsi dan penggunaan. Pakaian yang dikenakan untuk bepergian berbeda dengan pakaian sehari-hari. Apalagi pakaian untuk acara dan upacara-upacara tertentu. Begitu pula pakaian yang dikenakan untuk menari pun berbeda dengan pakaian lainnya. Pakaian adat yang dimiliki masyarakat Kalimantan Timur biasa dikenakan pada saat upacara, perkawinan, tarian, dan sebagainya.
24. Provinsi Sulawesi Utara - Pakaian Adat Tradisional Kulavi (Donggala)
Provinsi Kalimantan Utara dapat dikatakan provinsi yang paling muda dalam sejarah berdirinya negara Indonesia. Provinsi ini juga sekaligus provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Awalnya provinsi ini termasuk kedalam provinsi Kalimantan Timur sehingga untuk suku bangsa dan kebudayannya pun mirip dengan Kalimantan timur.
Provinsi Kalimantan Utara dapat dikatakan provinsi yang paling muda dalam sejarah berdirinya negara Indonesia. Provinsi ini juga sekaligus provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Awalnya provinsi ini termasuk kedalam provinsi Kalimantan Timur sehingga untuk suku bangsa dan kebudayannya pun mirip dengan Kalimantan timur.
25. Provinsi Sulawesi Barat - Pakaian Adat Tradisional Mandar
Lipa Saqbe Mandar (Sarung Sutra Mandar) adalah pakaian adat Sulawesi Barat yang sepintas memiliki persamaan dengan kain sutra daerah lain, tapi di setiap jenis dan nama Lipa Saqbe Mandar memiliki ciri khas khusus yakni dari segi corak (sure’ ataupun bunga) dan cara pembuatannya, yang membuatnya terkenal ke daerah sekitarnya (bugis dan makassar).
26. Provinsi Sulawesi Tengah - Pakaian Adat Tradisional Nggembe
Baju Nggembe adalah pakaian adat tradisional yang dipakai oleh remaja putri untuk Upacara Adat atau pesta. Baju Nggembe berbentuk segi empat, berkerah bulat berlengan selebar kain, panjang blus sampai pinggang dan berbentuk longgar.
Baju Nggembe adalah pakaian adat tradisional yang dipakai oleh remaja putri untuk Upacara Adat atau pesta. Baju Nggembe berbentuk segi empat, berkerah bulat berlengan selebar kain, panjang blus sampai pinggang dan berbentuk longgar.
27. Provinsi Sulawesi Tenggara - Pakaian Adat Tradisional Suku Tolaki
Pakaian adat Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Pakaian Adat Suku Tolaki.
28. Provinsi Sulawesi Selatan - Pakaian Adat Tradisional Bodo
Baju bodo adalah pakaian adat tradisional perempuan Bugis, Sulawesi Selatan, Indonesia. Baju bodo berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek, yaitu setengah atas bagian siku lengan. Baju bodo juga dikenali sebagai salah satu busana tertua di dunia.
Baju bodo adalah pakaian adat tradisional perempuan Bugis, Sulawesi Selatan, Indonesia. Baju bodo berbentuk segi empat, biasanya berlengan pendek, yaitu setengah atas bagian siku lengan. Baju bodo juga dikenali sebagai salah satu busana tertua di dunia.
29. Provinsi Gorontalo - Pakaian Adat Tradisional Gorontalo
Dalam acara pernikahan pakaian adat tradisional daerah khas Gorontalo disebut Biliu (pakaian pengantin putri) dan Mukuta (pakaian pengantin putra). Pakaian adat Gorontalo umumnya mempunyaitiga warna dan memiliki arti tertentu yaitu warna ungu, warna kuning keemasan, dan warna hijau.
30. Provinsi Maluku - Pakaian Adat Tradisional Baju Cele
Baju Cele bermotif garis-garis geometris atau berkotak-kotak kecil. Biasanya, baju Cele dikombinasikan dengan kain sarung yang warnanya tidak terlalu jauh berbeda, yang penting harus seimbang dan serasi. Baju cele dipakai dalam upacara-upacara adat.
31. Provinsi Maluku Utara - Pakaian Adat Tradisional Manteren Lamo
Pakaian Manteren Lamo (Sultan) adalah pakaian adat tradisional Maluku Utara yang terdiri atas celana panjang hitam dengan bis merah memanjang dari atas ke bawah, baju berbentuk jas tertutup dengan kancing besar terbuat dari perak berjumlah sembilan . Sementara itu, leher jas, ujung tangan, dan saku jas yang terletak di bagian luar berwarna merah.
32. Provinsi Papua Barat - Pakaian Adat Tradisional Ewer
Pakaian adat Ewer merupakan pakaian adat tradisional Papua Barat.
Pakaian adat Ewer merupakan pakaian adat tradisional Papua Barat.
33. Provinsi Papua - Pakaian Adat Tradisional Papua
Pakaian adat pria dan wanita di Papua hampir sama bentuknya. Mereka memakai baju dan penutup badan bagian bawah dengan model yang sama. Mereka juga sama-sama memakai hiasan kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. Bentuk pakaian yang terlukis di sini merupakan ciptaan baru. Dengan tombak/panah dan perisai yang dipegang mempelai laki-laki menambah kesan adat Papua.
III.
Alat Musik Tradisional Indonesia
Angklung
(dari Jawa Barat)
Cara
memainkan angklung: dengan cara diyoyang atau digetarkan sehingga menghasilkan
nada tertentu.
Gamelan
Jawa (dari Jawa Tengah)
Cara memainkan
Gamelan Jawa: hanya dengan cara dipukul.
Kolintang
(dari daerah Minahasa/Sulewesi Utara)
Minimal harus
dimainkan 6 orang dengan fungsi masing masing, misalnya: memegang gitar,
melodi, ukelele, bas dan banjo. Cara memainkan kolintang dengan cara dipukul.
Rebana
(dari Lombok)
Cara memainkan rebana
dengan cara dipukul.
Kendang
(dari Maluku)
Cara memainkan
kendang dengan cara dipukul.
Sasando
Sasando
sebuah alat musik tradisional asal pulau Timor, NTT. Sasando adalah alat
musik berdawai yang memiliki keunikan dalam bentuk dan suaranya. Salah satu
jenis kekayaan bangsa yang memiliki nilai seni tinggi. Asal tepat dari alat
musik ini adalah dari sebuah pulau bernama pulau Rote. Cara memainkannya dengan
cara dipetik.
Djembe
dari Bali
Djembe
(baca JEM BE dengan E seperti ENAK), merupakan alat musik perkusi asal Afrika
Barat dan dipukul menggunakan tangan kosong (seperti conga). Djembe berukuran
macam2, dari 5″ sampai 18″ (diameter kulitnya).
Bentuk djembe yang
seperti cawan membuat djembe memiliki suara bas yang bulat. Pemain djembe yang
berpengalaman bisa membuat bermacam2 nada (tinggi/rendah).
Serune
Kalee (Serunai)
Serune
Kalee merupakan isntrumen tradisional Aceh yang telah lama berkembang dan
dihayati oleh masyarakat Aceh. Musik ini populer di daerah Pidie, Aceh Utara,
Aceh Besar dan Aceh Barat. Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan
Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tarian, penyambutan tamu
kehormatan. Bahan dasar Serune Kalee ini berupa kayu, kuningan dan tembaga.
Bentuk menyerupai seruling bambu. Warna dasarnya hitam yang fungsi sebagai
pemanis atau penghias musik tradisional Aceh.
Gordang
Gordang adalah alat
musik tradisional yang berasal dari Sumatera Utara, Medan. Alat ini dimainkan
dengan cara dipukul.
Pick
Gamelan Bali (Rindik)
RINDIK
: adalah salah satu alat musik tradisional Bali. Yang terbuat dari bambu yang
pada nadanya adalah berdasarkan selendro. Alat musik ini dipergunakan pada
upacara perkawinan dan acara pertunjukan yang dikenal dengan nama “joged
Bumbung” Tarian joged bumbung ini biasanya di iringi oleh sepuluh atau dua
puluh orang yang memainkan gamelan dan termasuk para penabuhnya. Dan bisa juga
di pakai atau di mainkan di hotel-hotel untuk menghibur para tamu yang
berkunjung ke Bali.
IV. Tarian
Adat Di Indonesia
1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh
Tari
Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian
dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat
disenangi dan terkenal di daerah Aceh.
Tari Seudati
Tari Saman Meuseukat
Tari
Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang
dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama
Islam
2. Tari-tarian Daerah Bali
Tari legong Bali
Tari
legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem.
Diterikan secara dinamis dan memikat hati.
Tari
Kecak
Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita
dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman
dari Sugriwa.
Tari Pendet
Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang
banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian
ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun,
seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “ucapan
selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius.
Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.
3. Tari-tarian Daerah Bengkulu
Tari Andun
Tari
Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para
tamu yang dihormati.
Tari Bidadari Teminang Anak
Tari
Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak.
Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.
4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta
Tari
Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.
Tari Topeng
Tari
Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.
Tari Yopong
5. Tari-tarian Daerah Jambi
Tari
Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak
persamaannya dengan tari Melayu.
Tari Sekapur Sirih
Tari
Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di
daerah Jambi.
Tari Selampir
6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat
Tari
Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat
seorang raja karena cintanya ditolak.
Tari Topeng Kuncaran
Tari
Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan
memukau.
Tari Merak
7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah
Tari
Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan
menawan.
Tari Serimpi
Tari
Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa).
Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.
Tari Blambangan Cakil
8. Tari-tarian Daerah JawaTimur
Tari
Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan.
Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.
Tari Remong
Reog
Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan,
kejantanan dan kegagahan.
Reog Ponorogo